Assalamualaikum wr.wb
Hi Sobat Odel 🙂
Belum lama ini saya membuka Instagram, biasa emak-emak kalo dah nyantai dikit apa lagi sih kalo ga buka medsos. Nah pas saya buka Instagram muncul lah beberapa foto yang diposting oleh beberapa akun gosip yang saya ikuti salah satunya adalah akun @lambe_turah.
Kaget, Sedih, Mau Marah dan kecewa setelah melihat foto yang mereka posting. Kok Bisa ya mereka membuat acara dan ide seperti itu sudah 2 kali pula event itu diadakan di Jakarta. Sampe Ga Habis Pikir Saya Bagaimana perasaan mereka setelah melihat dan menyantap hidangan tersebut.
Bayangin aja “Event Dinner Makan Mayit” yang diselenggarakan Oleh Natasha Gabriella Tontey, dari judulnya aja ini sudah membuat saya mau muntah apa lagi setelah tau yang dimakannya itu ada makanan yang dibuat seperti bentuk BAYI dan diletakan kedalam tempat yang bentuknya seperti Boneka Bayi yang di bolongin diisi dengan makanan dan yang lebih parahnya lagi makanan tersebut dibuat dari ASI dan Juga Keringat Bayi. Seperti yang telah dikutip dari Elianurvista.com, bahwa ia menciptakan cream cheese yang terbuat dari ASI sungguhan dan juga roti yang bahan pengembangnya mengandung ekstrak keringat ketiak bayi.
Sangat disayangkan ketika sebuah kreatifitas yang tidak disertai dengan hati akan menjadi hasil karya yang dapat melukai orang lain terutama hati para ibu yang mempunyai bayi. Entah itu benar atau salah atau hanya kalimat Hiperbola, tetapi menurut saya menjadikan ASI dan keringat ketiak bayi sebagai bahan makanan sangatlah tidak etis dan tidak layak apalagi jika dinilai dari sudut pandang agama.
Saya memang bukanlah seorang penikmati seni, tapi setidaknya saya hanya bisa memahami apa yang mereka buat itu bukanlah sebuah karya seni yang bisa saya nikmati dan saya nilai sangat tidak layak dan tidak pantas untuk dinikmati sebagai karya seni apapun itu alasannya.
Bukan hanya saya yang merasa jengkel terhadap acara ini dan juga penyelenggara tetapi hampir seluruh ibu dan ibu pejuang asi sangat marah dan menyesalkan penyelenggaraan kegiatan ini.
Walaupun saat ini Miss Tontey ini sudah meminta maaf melalui surat terbuka dan melalui media sosial namun, Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise menilai Karya seni Natasha Gabriella Tontey berjudul “Makan Mayit” sudah melanggar norma Kesusilaan, Kepatutan, Agama dan Jika terbukti melanggar UU akan dikenakan pasal Undang Undang ITE dan pasal 282 ayat 3 KUHP tentang kesusilaan.
Semoga kedepannya para seniman akan lebih berhati-hati ketika memilih tema karya seni mereka, sehingga karya seni mereka akan bermanfaat bagi orang banyak terutama para penerus bangsa.
Miss Tontey Dan Makan Mayit