Hai Teman-teman, apa kabar?
Gak kerasa ya sekarang kita sudah memasuki bulan Februari di tahun 2021 ini. Saya harap teman-teman semua selalu dalam keadaan sehat ya. Setelah kemarin-kemarin sempat absen ngisi blog, hari ini saya ingin mencoba kembali mengisi secara rutin blog ini, yaa sesuai dengan resolusi saya di tahun 2021 ini.
Tulisan pertama tahun 2021 ini, saya ingin mengulas hal yang berkaitan dengan parenting yaitu tentang Cara aman upload foto anak di media sosial.
Sampai saat ini masih banyak para orang tua yang memposting foto anaknya di media sosial, dengan alasan ingin mengabadikan momen-momen si kecil. Tapi tau kah teman-teman jika kita tidak bijak dalam mengupload foto anak, maka akan berdampak buruk pada si kecil entah itu anak menjadi korban bullying ataupun menjadi incaran para predator anak.
Oleh karena itu sebagi orang tua kita harus mengetahui cara aman mengupload foto anak agar tidak disalah gunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Lalu cara seperti apa yang bisa kita gunakan, simak penjelasannya berikut ini !
Pilih Foto Yang Pantas
Banyak orang tua yang sangat ingin mengabadikan dan membagikan setiap momen bahagia bersama si kecil apalagi jika si kecil sedang sangat lucu-lucunya. Hindari mengupload foto anak tanpa mengenakan pakaian, karena banyak sekali predator anak yang akan mencuri dan memanfaatkan foto anak untuk melakukan kejahatan.
[irp posts=”24″ name=”MAINAN ANAK BERANTAKAN, TIPS NO 3 PALING AMPUH”]
Jangan Mengumbar Identitas Lengkap Anak
Cara aman yang kedua adalah, jangan pernah mengumbar identitas anak secara detail di media sosial, misalnya seperti nama lengkap, nama panggilan, alamat sekolah, kelas ataupun identitas penting lainnya.
Atur Privasi
Ada cara yang menurut saya ini sangat efektif agar kita tidak merasa was-was saat mengunggah foto anak ke medsos yaitu atur agar postingan / foto anak hanya bisa dilihat oleh orang-orang terpercaya saja. Misalnya keluarga dan teman-teman dekat.
[irp posts=”122″ name=”Bermain Pasir Kinetik Melatih Motorik Anak”]
Jangan Gunakan Penanda lokasi
Hindari penggunaan Geo tag pada smartphone anda, karena ini akan dimanfaatkan oleh para penculik anak. FYI ! Geotag adalah fitur yang memberi informasi lengkap setiap foto yang Anda ambil.
Beri Watermark
Usahakan sebelum mengupload foto anak, beri watermark terlebih dahulu pada foto tersebut. Agar foto tersebut tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.
Hindari Mengupload Wajah Anak Secara Jelas
Cara ke enam yang bisa teman-teman lakukan adalah, ambil angle foto yang tidak memperlihatkan wajah anak secara jelas. Misalnya anda bisa mengambil fotonya saat dia menghadap kesamping, belakang dan lain-lain
Nah itulah teman-teman beberapa cara aman yang sering saya gunakan sebelum mengunggah foto anak saya ke media sosial. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung ya.
Thanks kak
Nice info
Alhamdulillah baik, iya bulan Januari berasa ngedip, ehh udah februari lagii.
Duluu waktu anak masih kecil pertama kali ngeblog suka aplot2 di blog,Pas udah masuk SD udha ga mau apalagi sekarang udah remaja menjelang dewasa. Menghormati privasinya dan keputusannya.. kecuali kalo ada job harus sama anak ya tak embel2 bagi hasil hahahaaa,
MAkasih tipsnya yaa.
Bener nih, mba Ria. Karena makin ke sini, berita2 soal pedophil makin mengerikan :((( Banyak juga yg secara ga bertanggungjawab ambil poto bocah2 trus ada yg dimasukkan akun komunitas ga jelas gitu lah, Duh sereeemmmm
Semoga ALLAH jaga keluarga kita semua yaaaaa
Bener kak. Walau belum punya anaka karena masih single, aku usahain bgt ga terlalu ekspos ponakan di medsos. Biar aman.
Penting sekali untuk tidak upload anak secara sembarangan, mungkin perlu disebutkan alasan dan bahayanya agar kita bukan sekedar untuk pamer saja. Terima kasih dibeirkan tipsnya.
Makanya aku jarang banget upload foto anakku ke medsos, Mbak. Kalau di IGS juga aku setting untuk teman dekat aja. Jadi privasi masih terjaga. Ngeri banget ya, kalau ada orang lain yang menyalahgunakan foto anak kita. Mending kalau cuma foto, kalau ada orang yang ngetrack melalui info dari medsos dan menculik anak kita, itu lebih ngeriiii. Hem. Kayaknya sebagai emak-emak, aku parnoan ya, hehe. Tapi lebih baik menjaga daripada menyesal kemudan kan ya.
Saya kebetulan gak suka upload foto anggota keluarga di medsos, namun sesekali bolehlah itu pun wajah dari jauh atau menghadap ke samping. Benar sekali ulasan mbak, kita harus bijak ber sosial media.
Apalagi akhir – akhir ini, banyak hacker muncul di sosial media. Mesti harus berhati-hati dan bijak.
Betul sekali identitas anak apalgi masih dibawah umur harus kita amankan ya kak soalnya banyak banget pedofil berkeliaran yang mengincar anak..semoga anak-anak terlindungi ya kak
Setuju dengan semua saran
Sebagai orang tua kita sering ga tahan untuk pamerin anak
Pastinya karena bangga
Tanpa sadar menjerumuskan anak
Untung saya belum pernah foto bareng sama sepupu saya yang masih kecil, saat ini para predator masih banyak berkeliaran yang gak cuman di dunia nyata saja, tetapi juga di dunia online.
Ngeri juga ya predatornya ;((
Pakai watermark menurut daku efektif juga buat antisipasi, dan sering juga daku lihat teman-teman blogger menggunakannya kalau pas dia upload foto anaknya. Yang penting tetap bijak sih ya
Saya setuju banget dengan ini mbak, hal-hal di atas penting banget dilakukan. Siapa lagi yang akan melindungi anak ita, kalau bukan kita sendiri dan seharusnya kita minta ijin kepada anak apakah boleh photonya kita posting di sosial media. Kalau dia masih belum cukup umur, belum mengerti, ya sebaiknya jangan diposting.
Begitu juga kalau mau upload photo pasangan, atau tag teman, budaya seperti itu harus dibiasakan.
Aku juga tipikal yang pilih-pilih upload foto anak. Memperhatikan pose dan pakaiannya (jangan sampai terbuka). Tapi kadang ada foto anak yang gemeeess banget pengen diupload hehehe. Itu godaannya
Iām 24 dan belum punya anak. But, misal aku punya anak nanti kayanya bakalan terapin hal yang sama kaya yang ada ditulisan ini. Menurutku pribadi, setiap anak ada privacynya sendiri dan aku ingin terapin itu sejak kecil. Upload ke sosmed seperlunya, dan sebutuhnya, dan aku akan biarkan anakku kelak berkembang dihadapanku sendiri sampai ia bisa menentukan hidupnya sendiri kedepannya.
Setuju, jangan sembarang upload foto dan identitas anak, sekarang banyak kejahatan dimulai dari terunggahnya identitas diri, anak , jangan dikasih kesempatan
Tentunya penting sekali mengetahui cara-cara aman ketika mengupload foto anak ya mba. Era digital begini sering disalahgunakan juga untuk tujuan komersil dan bahkan bisa membahayakan. Saya pernah memotret sebuah objek wisata tapi tidak saya sadari ada anak-anak yang berlari ke spot wisata tersebut. Eh,orang tuanya langsung marah-marah minta hapus foto,lah saya gak niat sama sekali pun mau ambil foto anaknya.
Bener nih dengan sarannya. Janga sampai keinginan untuk shared kemedsos tetapi memiliki dampak yang tidak diinginkan.
Hahaha, ternyata ada embel-embel bagi hasil ya teh:). Terima kasih sudah berkunjung teteh š
Aamiin ya Allah, Semoga Teh Nurul dan keluarga juga selalu di jaga Allah. Terima Kasih Sudah berkunjung š
He uhh kak, Terima Kasih Sudah berkunjung š
Siaap mbak, next postingan aku bikin ya. Terima Kasih Sudah berkunjung š
Aku pun sudah mulai jarang mbak, yang lama pun sudah aku arsipkan. Semoga kita selalu dalam lindungannya yaa. Terima Kasih juga Sudah berkunjung
Betull mbaak, Terima Kasih Sudah berkunjung
wah iya mbak
benar itu
posting foto anak di media sosial harus hati hati ya mba
maksih sharingnya
Wah iya setuju. Aku juga ga mau endorse anak sampe dia umur 3 tahun nanti. Ngeri euy jaman skrg klo umbar2 anak di medsos
aku selalu kacamataan wkwkwk tapi watermark nggak pengen juga biar enak ga dicuri2 orang secara di blog banyak bener poto
Alhamdulillah per tahun 2020 kemarin aku dan suami sudah bersepakat utk mengedit dulu sebelum unggah foti anak, pun ngga sering-sering banget. Karena anak juga manusia yang Harus dijaga kemuliaannya :’)
Bener sekali kak. Kemaren di salah satu stasiun TV swasta, menayangkan kisah hidup yang seperti itu, mengumbar informasi pribadi anaknya dg dalih biar terkenal, hingga suatu waktu penculikan terjadi. Sungguh mengedukasi sekali yang begituan