Pagi itu hujan turun lembut di Kota Bengkulu. Rintiknya tidak terlalu deras, tapi cukup untuk membuat anak-anak berlarian kecil di halaman sekolah sambil menutupi kepala dengan tas mereka. Udara terasa sejuk, sedikit lembab, dan aroma tanah basah berpadu dengan wangi daun yang tersapu hujan.
Sebagai salah satu wali murid SDN 75 Kota Bengkulu, aku datang lebih awal dari biasanya. Namun pagi itu, aku bukan hanya datang sebagai orang tua yang mengantar anak ke sekolah. Aku juga datang sebagai seorang blogger yang diberi kesempatan khusus untuk mengikuti rangkaian kegiatan Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Dapur SPPG Polda Bengkulu.
Rasanya seperti sebuah kehormatan tersendiri bisa melihat langsung proses di balik program ini, mengabadikannya dalam tulisan, dan membagikannya kepada para wali murid lain yang mungkin belum sempat menyaksikan secara langsung
Hari itu, Kapolda Bengkulu Irjen Pol. Mardiyono, S.I.K., M.Si., bersama Ibu Ketua Bhayangkari Daerah Bengkulu, Ny. Yanti Mardiyono, datang meninjau langsung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebuah program nasional yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, sebagai bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap pemenuhan gizi anak-anak Indonesia.
Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Polda Bengkulu dan Dapur SPPG, program ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak sekolah dan membantu memastikan anak-anak mendapat asupan bergizi yang aman, sehat, dan berkualitas.
Hujan di luar masih menetes pelan ketika makanan mulai dibagikan. Tapi suasana di dalam kelas justru terasa hangat dan penuh tawa. Anak-anakku dan teman-teman mereka duduk rapi, wajah mereka berseri melihat piring berisi nasi, lauk, sayur, dan buah segar.
Bapak Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Mardiyono, S.I.K., M.Si., bersama Ibu Ketua Bhayangkari Daerah Bengkulu, Ny. Yanti Mardiyono, didampingi oleh Kepala Sekolah SDN 75 Kota Bengkulu, Ibu Puryanti, M.Pd. tampak ikut menyapa anak-anak satu per satu. Ibu Yanti dengan lembut berbicara kepada mereka, menanyakan cita-cita, memberi semangat, dan mengingatkan pentingnya makan bergizi serta rajin belajar. Tidak lupa pula Bapak Irjen Pol Mardiyono, S.I.K., M.Si., menanyakan tentang menu-menu MBG yang selama ini sudah dinikmati oleh anak-anak.
Tawa anak-anak memenuhi ruangan. Momen itu benar-benar menghangatkan hati. Sebagai wali murid, aku merasa terharu sebagai blogger, aku tahu ini adalah cerita yang pantas dibagikan bukan hanya untuk dikenang, tapi juga untuk menginspirasi.
Melihat langsung pelaksanaan program MBG dari Dapur SPPG Polda Bengkulu membuatku sadar bahwa kepedulian bisa hadir dengan banyak bentuk.
Hari itu, aku melihat aparat, Bhayangkari, guru, dan siswa bekerja sama dengan semangat yang sama ingin memberi yang terbaik bagi anak-anak.
Meski hujan turun sejak pagi, semangat itu tak pernah padam. Justru rintik hujan seolah menambah suasana haru dan kehangatan di antara kami.
Program ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, antara aparat dan masyarakat, untuk memastikan bahwa anak-anak Indonesia mendapatkan hak mereka atas gizi yang cukup.
Sebagai wali murid, aku merasa bangga dan bersyukur.
Sebagai blogger, aku merasa terhormat karena diizinkan mengikuti kegiatan ini secara langsung, agar bisa mengabadikan momen berharga ini melalui tulisan dan membagikannya kepada para wali murid lain yang tidak memiliki kesempatan ini.
Aku juga ingin menyampaikan terima kasih yang tulus kepada para guru, staf, dan petugas sekolah SDN 75 Kota Bengkulu. Dengan adanya program MBG ini, tentu ada tambahan tugas dan tanggung jawab bagi mereka mulai dari menyiapkan ruang, mendampingi siswa, menghitung kembali peralatan makan hingga memastikan semuanya berjalan lancar. Namun melihat bagaimana mereka bekerja sama dengan penuh semangat dan ketulusan membuat hati ini hangat.
Kolaborasi antara pemerintah, guru, dan anak-anak dalam kegiatan ini benar-benar menggambarkan harmoni yang indah.
Setiap senyum, setiap tangan yang membantu, adalah bagian kecil dari kebaikan besar yang kita rasakan hari itu.
Kegiatan itu hanya berlangsung beberapa jam, di bawah rintik hujan yang pelan, tapi maknanya begitu dalam. Aku pulang dengan hati hangat, membawa banyak cerita tentang kepedulian, kolaborasi, dan harapan.
Semoga program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan didukung oleh Polda Bengkulu melalui Dapur SPPG terus berlanjut, menjangkau lebih banyak sekolah, lebih banyak anak, dan lebih banyak senyum.
Karena seperti yang disampaikan Kapolda Bengkulu pagi itu:
“Anak-anak inilah masa depan bangsa.”
Dan di bawah langit Bengkulu yang masih diguyur hujan, aku belajar satu hal sederhana kepedulian adalah sinar hangat yang mampu menembus setiap mendung.


Hangatnya Kepedulian di Tengah Hujan Kunjungan Kapolda Bengkulu dan Ibu Bhayangkari ke SDN 75 Kota Bengkulu